Tahun 2011 lalu, sejumlah ibu rumah tangga di Rw 07, Kelurahan Pabuaran Tumpeng berinisiatif untuk mendirikan bank sampah. Sejak dari rumah, mereka memilah sampah untuk dijual kembali sebagai bahan daur ulang.
“Sampah kemasan minuman kaleng, besi, kardus, dan botol, dikumpulkan berbarengan. Biasanya saat kerja bakti hari Minggu,” kata Ketua Bank Sampah Rw 07 Sariningsih.
Dalam satu bulan, mereka bisa menampung sekitar 150 kilogram sampah yang sudah terpilih. Hasil penjualannya bisa mencapai Rp900 ribu perbulan.
”Sebagian hasil penjualannya untuk subsidi kalau ada kegiatan piknik bersama warga, jadi biayanya lebih terjangkau dan bisa lebih sering jalan bersama,” ungkap Sariningsih.