SEJARAH
A. Sejarah Nama KARAWACI
NAMA Karawaci – sejak 20 tahun terakhir – telah sangat populer di kalangan masyarakat Jabodetabek, bahkan mungkin skala nasional disebabkan dikembangkannya Supermal Lippo Karawaci. Meskipun sebenarnya lokasi supermal itu, tepatnya tak berada di kawasan Kampung Karawaci, Kelurahan Karawaci, maupun Kecamatan Karawaci yang ada di Kota Tangerang. Sejak dahulu, satu setengah abad lalu, Karawaci dikenal sarat dengan keberadaan etnis Cina, di sana sejak dahulu banyak bermukim penduduk etnis Cina dengan membangun banyak rumah kayu, peterenakan Babi skala rumahan sampai menengah, sampai hidupnya Tuan Tanah Karawaci.
Berdasar sesepuh warga Karawaci, nama Karawaci telah berkembang sejak awal abad 19 berkisar tahun 1847-1942. Sejak waktu itu, nama wilayah Karawaci sudah dikenal orang. Dilegendakan, dahulu wilayah Karawaci terdapat banyak rawa. Hidup seorang Letnan keturunan Cina yang diangkat Belanda yang bernama Oey Djie San untuk memimpin penguasaan wilayah ber-rawa itu. Letnan ini, disebutkan tuturan mulut ke mulut, lalu membawa banyak masyarakat Cina Daratan ke tanah ber-rawa untuk menggarap rawa-rawa yang ada untuk menjadi lahan persawahan, perkebunan karet dan perkebunan kelapa, mulailah dilakukan pembuatan lahan persawahan dan perkebunan di atas rawa dan tanah sekitar rawa. Mereka pun mulai membangun rumah-rumah kayu yang beratapkan daun ilalang yang dikeringkan, serupa perkampungan warga Cina.